Hackbrain

Potensi Perang Dunia: Indonesia Diminta Siaga dan Perkuat Sistem Keamanan Nasional

 

 

 

Dunia dalam Ketidakpastian, Indonesia Tak Boleh Lalai

 

Dalam situasi global yang semakin tidak menentu, GREAT Institute menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Potensi Perang Dunia dan Kesiapan Indonesia ke Depan di Jakarta, Jumat (4/7/2025). Ketua Dewan Direktur Syahganda Nainggolan menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh “tidur” menghadapi ancaman geopolitik yang kian kompleks. Diskusi ini menghadirkan lebih dari 15 pakar dari kalangan pertahanan, akademisi, dan diplomat.

 

 

 

Empat Rekomendasi Strategis untuk Ketahanan Nasional

 

Diskusi selama tiga jam tersebut menghasilkan empat rekomendasi utama:

 

  • Mendesak pembentukan Undang-Undang Keamanan Nasional dan Dewan Keamanan Nasional sebagai organ vital dalam menghadapi krisis global.
  • Mendorong penguatan Komponen Cadangan (Komcad) sebagai bagian dari sistem pertahanan rakyat semesta.
  • Menegaskan bahwa politik luar negeri bebas aktif harus berlandaskan kepentingan nasional dan keseimbangan strategis.
  • Menyatakan keyakinan bahwa Presiden Prabowo Subianto memahami lanskap global dan perlu terus didukung dalam mewujudkan strategi keamanan nasional Indonesia.

 

 

 

Ancaman Global dan Peran Indonesia

 

Para pembicara juga menyoroti lima titik panas dunia yang harus diwaspadai Indonesia: Ukraina, Timur Tengah, Taiwan, Laut China Selatan, dan konflik India–Pakistan. Dalam konteks ini, Indonesia diminta memperkuat diplomasi multilateral dan meningkatkan kesiapan militer serta intelijen. Langkah Indonesia bergabung dengan BRICS dinilai sebagai sinyal ketegasan baru dalam politik luar negeri.